Minggu, 19 April 2020

MENGAJAR GAYA MOTIVATOR

MENGAJAR GAYA MOTIVATOR

( Aris Ahmad Jaya, DVM, MM)

saat ini profesi guru banyak diminati oleh generasi muda, banyak anak muda yang tergugah hatinya ingin mencerdaskan generasi penerus bangsa, akan tetapi akan jadi guru seperti apakah kita? Pilihan ada ditangan kita semua, tetapi apa saja sih jenis guru yang ada di sekitar kita?

Menurut Aris Ahmad Jaya ,berdasarkan niatnya guru dibedakan menjadi dua yaitu :

1.   Guru betulan adalah guru yang sejak awal ingin menjadi seorang pendidik, ingin mengajar, dan memang ia ingin menjadi seorang guru. Guru betulan ini memang seorang guru yang diidamkan, guru yang memiliki energi untuk mengajar, energi untuk bertemu dengan siswa, dan energi untuk menularkan keilmuannya kepada siswa

2.   Guru kebetulan adalah seorang yang awalnya tidak ada niat menjadi guru, akan tertapi kebetulan ada lowongan dan diterima menjadi guru. Namun guru kebetulan ini dapat menjadi guru betulan ketika dia mau belajar, mau mengerti bahwa ini merupakan bagian dari proses yang harus dihadapi dan kadang2 guru kebetulan yang dapat guru betulan jika menyadari bahwa ini proses yang baik yang harus dijalankan

Menjadi guru betulan dan kebetulan bukan merupakan masalah jika mau menerima dan mencintai profesinya sebagai seorang guru sebagai suatu pilihan mulia, mau memberi pembelajaran dengan cara baik dan menyenangkan, menginspirasi anak didik, mencintai ilmu yang disampaikan maka  berbuah manis jika guru tersebut mencintai profesinya,

Berdasar kinerja seorang guru dibedakan menjadi tiga tipe guru, yaitu

a.   Guru Nyasar

Guru yang tidak mempunyai tujuan, tidak punya arah, guru yang menyesatkan, gurunya tidak berenergi, tidak punya target, kehadirannya menjadikan jam dinding menjadi lambat karena anak menjadi jenuh

 

b.   Guru Bayar

Guru yang energinya terkait dengan finansial karena ada gaji. Guru macam ini jika tanggal muda terlihat bersemangat dalam mengajar tetapi jika tanggal tua menjadi kurang semangat.

c.   Guru Sadar

Seorang guru yang kehadirannya menjadikan murid-murid mencintai dirinya, mencintai pelajarannya, dan mencintai kehidupan karena apapun yang keluar dari guru sadar adalah kata-kata yang mampu menyadarkan, pembelajaran menjadi menyenangkan, kehadirannya adalah kehadiran yang menyenangkan dan kepergiannya akan dirindukan

 

Mengajar gaya motivator adalah teknik bagaimana seorang pendidik/guru yang sadar. Guru yang menyadari sepenuhnya bahwa profesi ini adalah profesi yang mulia yang menghantarkan siswa mendapatkan kepahaman keilmuan yang baik dan benar sehingga mereka  mampu menghadapi permasalahan sesuai zamannya. Guru sadar adalah konektor kebaikan, konektor kelimuan yang layak dicintai, guru yang menyadari bahwa ketika dia meninggal, maka murid-murid inilah yang akan menjadi amal jariah, ilmu yang ditinggalkan menjadi inspirasi bagi muridnya,  menjadi magnet kecintaan siswa kepada keilmuan,kepada Robnya, melalui dirinya.

 

Ada 4 peran guru untuk menjadi guru yang hebat

1.   Mengajar,memindahkan keilmuan di otak guru ke otak siswa, memindahkan kurikulum dari guru ke siswa

2.   Mendidik, guru menjadi idola, teladan dan contoh sehingga guru bisa memasukkan nilai-nilai baik yang bisa dijalankan siswa dalam kehidupan sehari-hari (disiplin,jujur, beryukur, mampu ).

3.   Menginspirasi, guru yang mampu menginspirasi adalah guru yang mampu menjadikan guru  menjadi bagian dari histori sejarah kehidupan mereka. hal ini terjadi jika kita dapat menunjukkan energi, mampu menunjukan keteladanan, mampu menunjukkan dengan sepenuh hati sehingga siswa menjadi terinspirasi.

4.   Menggerakkan, guru mampu menggerakkan siswa menjalankan apa yang  disarankan, menjalankan apa yang diharapkan

 

 

Ada 5 langkah yang bisa dipraktekan untuk mengajar gaya motivator yaitu:

1.   Jadilah guru yang menarik dan menyenangkan sehingga siswa tertarik dan merindukan guru. menarik dimulai dari apa yang dilihat sedangkan menyenangkan dimulai dari apa yang terasa. Untuk menjadi guru yang menarik, caranya:

Persiapkan diri menjadi pribadi yang menarik dan menyenangkan (penampilan, perilaku, menjadi pribadi yang layak diperhatikan dan layak untuk didengarkan.) sehingga siswa mengizinkan kita masuk kepada mereka atau menerima kehadiran kita, agar murid senang dan nyaman belajar dengan kita, bagaimana murid kita mengizinkan kita

a.   masuk dengan senyum, jangan membawa permasalahan ke sekolah ( ke dalam kelas), sapa, dengan salam yang berbeda dan memberikan apresiasi kepada siswa

b.   Guru memberikan simulasi-simulasi (game) sederhana sebelum pembelajaran dimulai agar suasana tidak garing di awal, dan hormon kebahagiaan akan tumbuh

c.   Guru mengapresiasi setiap proses yang dilakukan oleh siswa, apresiasi baik secara personal maupun massal, jangan menunggu hasil akhir. (tangkap basah kebaikan tempa besi selagi panas )

 

2.   Guru harus menjadi seorang yang konsisten, komitmen, disiplin dapat dipercaya dan mampu memberikan teladan/contoh kepada siswa-siswanya. Bukan hanya didalam kelas akan tetapi juga di luar kelas. Agar bisa menjadi inspirasi bagi siswanya.

3.   Temukan titik lebihnya, temukan nilai unggul siswa kita dan motivasilah melalui titik lebih tersebut. Caranya adalah sebagai berikut:

a.   Guru harus mampu memberikan kesempatan/momentum kepada siswa atas nilai lebihnya, sehingga siswa merasa dipercaya atas kemampuannya.

b.   Guru harus melibatkan siswa sebagai pemain bukan hanya sebagai penonton dalam kehidupannya sehingga siswa mampu mengungkapkan ide, gagasan dan pendapat.

c.   Guru harus mampu memberikan label positif kepada siswanya

 

4.   Guru harus menjalani hubungan interpersonal yang baik, hubungan persahabatn yang hebat, yaitu menghargai interaksi/hubungan interpersonal dengan menghafalkan nama siswa, menyebutkan nama siswa, memberikan ucapan selamat ulang tahun, berikan catatan-catatan hebat ketika ulangan, dan berikan motivasi

5.   Jangan pernah meremehkan hal-hal yang kecil. Dengan menyapa, memberikan catatan-catatan kecil, memberikan ucapan terima kasih, memberikan kepercayaan pada siswa

Demikian langkah mengajar pola mengajar gaya motivator yang disampaikan oleh Aris Ahmad Jaya,  semoga guru termotivasi  untuk menjadi guru yang sadar dan dapat menerapkan 5 langkah tersebut dalam kelas yang menjadi tangungjawabnya, sehingga kita bisa menjadi guru yang menginspirasi dan dirindukan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar